Press "Enter" to skip to content

Franz Kafka: Profil dan Karya Monumental Sang Maestro Absurd


Tokoh Dunia

“It’s only because of their stupidity that they’re able to be so sure of themselves.”

“Hanya karena kebodohan mereka, mereka bisa begitu yakin pada diri mereka sendiri.”

Frans Kafka

Profil Singkat Franz Kafka
Franz Kafka adalah salah satu penulis paling berpengaruh di abad ke-20, dikenal dengan gaya penulisannya yang absurd, suram, tetapi sarat makna filosofis. Ia lahir pada 3 Juli 1883 di Praha, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Austria-Hongaria. Kafka berasal dari keluarga Yahudi kelas menengah dan besar dalam lingkungan yang penuh tekanan, terutama karena hubungan yang rumit dengan ayahnya, Hermann Kafka.

Meskipun Kafka bekerja sebagai pegawai asuransi, ia tetap mencurahkan waktunya untuk menulis. Karya-karyanya sering kali menggambarkan tokoh-tokoh yang terjebak dalam situasi irasional dan sistem birokrasi yang menindas, mencerminkan kecemasannya terhadap masyarakat modern. Kafka meninggal pada 3 Juni 1924 karena tuberkulosis, meninggalkan banyak karyanya yang belum selesai.


Buku Franz Kafka

1.Karya Monumental Franz Kafka
Metamorphosis (1915)
Metamorphosis adalah salah satu cerita pendek paling terkenal dari Kafka. Kisah ini mengikuti Gregor Samsa, seorang salesman yang suatu pagi terbangun dan mendapati dirinya berubah menjadi seekor serangga raksasa. Novel ini menggambarkan keterasingan individu dalam keluarga dan masyarakat, serta absurditas eksistensi manusia.

2.The Trial (1925)
Novel ini diterbitkan secara anumerta dan menjadi salah satu karya paling berpengaruh dalam sastra dunia. The Trial mengisahkan Josef K., seorang pria yang tiba-tiba ditangkap tanpa mengetahui alasan tuduhan terhadapnya. Sepanjang cerita, ia berusaha mencari keadilan dalam sistem hukum yang absurd dan tak terjangkau. Novel ini sering dianggap sebagai alegori tentang kekuasaan yang opresif dan ketidakberdayaan individu di hadapan birokrasi.

3.The Castle (1926)
The Castle berkisah tentang K., seorang surveyor yang berusaha mendapatkan akses ke kastil misterius yang mengendalikan desa tempat ia tinggal. Namun, usahanya selalu terhalang oleh sistem yang tidak jelas dan penuh absurditas. Novel ini menggambarkan perjuangan manusia dalam menghadapi otoritas yang tidak terjangkau dan tak terjelaskan.

3.Letter to His Father (1919)
Meskipun bukan karya fiksi, surat panjang ini mengungkap hubungan Kafka dengan ayahnya yang dominan dan otoriter. Surat ini memberikan wawasan mendalam tentang trauma dan ketakutan Kafka, yang banyak tercermin dalam karyanya.

Warisan Kafka dalam Sastra dan Budaya Populer
Meskipun Kafka hanya menerbitkan sedikit karya selama hidupnya, warisannya tetap kuat. Istilah “Kafkaesque” digunakan untuk menggambarkan situasi yang absurd, penuh kecemasan, dan birokrasi yang tidak masuk akal—sesuatu yang sangat relevan dalam dunia modern. Karyanya telah menginspirasi banyak penulis, filsuf, dan sineas, termasuk Albert Camus, Jean-Paul Sartre, hingga sutradara seperti David Lynch dan Terry Gilliam.

Kafka tidak hanya menciptakan cerita, tetapi juga membangun dunia di mana manusia harus menghadapi absurditas kehidupan dengan ketidakpastian yang melekat. Itulah mengapa hingga saat ini, karyanya tetap relevan dan terus dikaji oleh banyak akademisi serta pencinta sastra di seluruh dunia. 

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *